Senin, 31 Oktober 2011

Sekapur Sirih Hari Reformasi

31 Oktober merupakan hari yang diperingati oleh orang Kristen sebagai hari yang bersejarah dimana sekian ratus tahun yang lalu, Martin Luther menuliskan dan menempelkan 95 Dalil di pintu gereja di Wittenberg, Jerman, untuk memprotes Gereja Katolik Roma dan Paus yang menjalankan praktek-praktek yang tidak Alkitabiah (terutama penjualan surat indulgensia yang dapat mengampuni dosa). Setelah itu di seluruh Eropa dan meluas ke seluruh dunia terjadi kebangunan besar-besaran umat Tuhan yang kembali kepada kehidupan berdasarkan Alkitab semata (sola scriptura).

Satu hal yang menarik dari kehidupan Martin Luther di samping segala sepak terjangnya memperjuangkan reformasi adalah salah satu perkataannya, "Even if I knew that tomorrow the world would go to pieces, I would still plant my apple tree." yang artinya adalah, "walaupun seandainya Saya mengetahui bahwa besok dunia akan hancur, Saya akan tetap menanam pohon apel Saya."

Etos kerja gereja pasca reformasi yang dicontohkan oleh baik Martin Luther maupun John Calvin dan para reformator lainnya merupakan salah satu penggerak dunia menuju ke era modern yang kita kenal hari ini. Alangkah sayangnya jika hari ini, kita kehilangan etos kerja yang seharusnya merupakan warisan umat Tuhan kepada dunia. Dan lebih sayang lagi jika hari ini, dunia mempertontonkan etos kerja Kristiani dan orang Kristen diam bermalas-malasan dan tidak memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya. 

"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Kolose 3:23


Tidak ada komentar:

Posting Komentar